Legenda Dewa Harem

Chapter 266: Randika vs Ella



Chapter 266: Randika vs Ella

Pertarungan Randika melawan Hao sudah mencapai tahap akhir.

Setelah bermain 10 jenis permainan dengan Randika, keringat dingin mulai membanjiri punggung Hao. Tatapan mata orang-orang sudah menganggap Randika bukan manusia.

Benar, Randika tidak terkalahkan dalam permainan apa pun! Bahkan permainan seperti melempar darts, Randika mendapatkan nilai sempurna dengan melemparnya persis ke tengah.

Pada saat ini, tiba-tiba ada suara tepuk tangan yang datang dari arah belakang. Orang-orang melihat seorang perempuan cantik datang menghampiri Randika.

"Kau memang luar biasa, kemampuanmu dalam berjudi juga nomor 1. Maukah kamu bertanding melawanku?"

Melihat perempuan cantik itu, orang-orang sudah menarik napas mereka kuat-kuat. Bukankah dia adalah Ella, salah satu rival Hao di kasino ini?

Hao menatap Ella dan melangkah mundur. Karena status Ella berasal dari kalangan atas, Hao harus menghormatinya dan mundur dari pertarungan ini.

Randika memperhatikan Ella dengan baik, wajahnya sama sekali tidak berubah ketika matanya memperhatikan perempuan satu itu dari atas ke bawah. Ella memakai gaun pesta berpayet dengan jaket bulu putih di pundak kanannya, persis dengan Marilyn Monroe. Punggung dan dadanya yang terlihat itu benar-benar menggoda. Belum lagi pantatnya yang terbungkus dengan ketat itu terlihat sungguh sexy. Perempuan ini benar-benar cantik, dia akan memberikannya nilai 89.

"Aku paling suka berjudi dengan perempuan cantik." Kata Randika sambil tersenyum. "Aku tidak akan menuntut apa-apa darimu."

Mendengar hal ini, semua orang sudah tertawa dalam hati mereka. Hao sudah menghabiskan 10 miliar hanya untuk kalah dengan Randika.

Ella tersenyum. "Tetapi bukan hanya aku saja yang kamu lawan, ikutlah denganku."

Semua orang terkejut, kemudian tatapan mereka tertuju pada meja yang berada di tengah kasino dengan 2 kursi yang masih kosong.

Randika dengan santai membalas Ella dengan senyuman dan berjalan bersamanya.

Randika lalu duduk dan memperhatikan kedua pemain lainnya. Salah satu dari mereka adalah pria paruh baya dan perempuan yang tidak kalah cantik dengan Ella.

"Kali ini kita akan bermain black jack." Kata perempuan itu.

Permainan ini sangatlah sederhana. Sebelum kartu dibagi, player diharuskan untuk bertaruh terlebih dahulu. Karena mereka tidak memakai orang lain sebagai dealer, maka salah satu dari mereka akan menjadi dealer. Jumlah taruhan yang diperkenankan tidak bisa melebihi dari jumlah yang dimiliki dealer.

Setelah itu, dealer akan membagikan setiap player 2 kartu dalam keadaan terbuka. Setelah masing-masing player mendapatkan kartunya, dealer akan membagi 2 kartu untuk dirinya sendiri dengan kartu pertamanya terbuka dan kartu keduanya tertutup.

Player memiliki 2 opsi yaitu stand [1] or hit [2]. Double down [3], split [4], blackjack [5] bisa menggandakan kemenangan yang dipertaruhkan oleh player. Player yang tidak mendapatkan blackjack boleh terus hit, apabila total kartu mereka melebihi 21 maka kartu tersebut dianggap bust. Setelah para player menentukan langkah mereka, barulah dealer membuka kartu keduanya. Dealer harus hit ketika total kartunya adalah 16 atau di bawahnya dan harus stand ketika dia 17 atau di atasnya. Kartu dianggap bust ketika total kartu di atas 21.

Jika player bust terlebih dahulu sebelum dealer bermain, maka player dianggap kalah. Jika player menang biasa, dia akan mendapatkan jumlah taruhan yang mereka pasang sebelumnya. Jika player dan dealer sama-sama mendapatkan blackjack, maka player dianggap menang biasa.

Ketika dealer telah memakai habis satu dek kartu, maka player berikutnya yang akan menjadi dealer. Permainan ini akan terus berjalan sampai hanya tersisa satu orang.

Randika mendengarkan penjelasan permainan ini sambil tersenyum. "Baiklah kalau begitu, ayo kita mulai."

Kemudian keempat orang itu menentukan siapa yang akan menjadi dealer untuk ronde pertama dan membagi chip dengan sama rata yaitu 100 keping.

Semua tatapan mata tertuju pada meja ini, kali ini Randika lah yang menjadi dealer duluan.

"Apa kamu tahu, persentase bust seorang dealer mencapai angka 30%?" Kata Ella pada Randika.

Ketiga player mulai mempertaruhkan chip mereka dan Randika bersiap untuk mengocok kartunya terlebih dahulu sebelum membagi kartunya hingga habis.

Banyak trik curang yang bisa digunakan dalam permainan ini. Contohnya adalah card counting yang digunakan oleh Ella. Di black jack, kesempatan dealer untuk bust sangat tinggi ketika banyak kartu di atas 9 dan ini menjadi kesempatan player untuk bertaruh banyak. Jika di dek terdapat kartu di bawah 2-8, maka dealer lah yang diuntungkan. Tetapi hal ini baru bisa dilakukan saat permainan sudah berada di tengah-tengah.

Contoh lainnya yang digunakan oleh pria paruh baya itu adalah menandai kartunya. Hal ini memerlukan waktu karena kartu-kartu tertentu lah yang layak untuk ditandai seperti As dan kartu di atas 10. Pemain akan memberikan sedikit lekukan di ujung kartu dengan kuku ibu jarinya, hal terpenting adalah melakukannya selembut mungkin agar tidak ada orang yang bisa menyadarinya. Untuk mata yang terlatih, tanda tersebut bisa dilihat dengan mudah.

Tetapi dealer sendiri juga memiliki caranya sendiri seperti menyembunyikan kartu, second deal, peeking dll.

Di ronde pertama ini tidak terlalu menghasilkan kejadian yang menarik, sepertinya Ella dkk berusaha melihat kemampuan Randika dengan bertaruh secara kecil.

Akhirnya ronde pertama telah selesai, Randika masih memiliki chip sebanyak 80 sedangkan Ella berada di depan dengan memiliki chip sebanyak 110 keping.

Setelah memastikannya di ronde pertama, Ella mulai serius. Taruhan yang dipertaruhkan dalam game ini tidaklah murah, per orang memberikan 2 miliar ke dalam pot. Jadi pemenangnya akan mendapatkan 8 miliar.

Ronde kedua dimulai dan Ella mulai meraja rela. Dia berhasil membuat bust si perempuan cantik itu dalam satu kali taruhan. Dengan card countingnya, dia mendapatkan blackjack saat dirinya bertaruh banyak.

Sekarang posisinya adalah Ella dengan 170 chip, Randika 120 chip dan si pria paruh baya 110.

Ronde ketiga dimulai dan yang menjadi dealer adalah si pria paruh baya itu. Keadaannya cukup mengkhawatirkan, cukup salah satu dari Randika atau Ella melakukan all in maka pria tersebut akan bust.

Selama ronde ketiga ini, Randika masih berwajah tenang dan, tanpa disadari orang-orang, tangannya sudah dipenuhi oleh tenaga dalamnya sejak lama. Setelah beberapa kali putaran, akhirnya pria paruh baya itu juga bust dan sekarang sisa Randika dan Ella dengan chip yang hampir setara yaitu 180 dan 220.

"Aku penasaran, kenapa kamu masih bisa berwajah tenang seperti itu selama permainan kita?" Tanya Ella.

"Apa tidak sekalian saja kamu menuduhku menghitung kartu sepertimu?" Balas Randika sambil tersenyum.

Ella hanya terdiam dan sekarang dialah yang menjadi dealer.

Para penonton sudah menahan napas mereka, pertarungan puncak sudah tiba!

Ella masih tidak tahu trik apa yang digunakan oleh Randika selama permainan ini. Yang pasti taruhan yang dilakukan oleh Randika benar-benar sempurna, saat kartunya jelek secara kebetulan dia memasang taruhan yang rendah dan saat kartunya bagus secara kebetulan lagi taruhannya 3-4x dari sebelumnya.

Tetapi semua ini tidak masalah, apa pun yang terjadi, dialah yang memegang dek kartu dan mengontrol permainan. Pengalamannya sebagai pesulap membuat dia menguasai cara mengocok kartu dengan sempurna dan bisa mengingat semua kartu dalam sekali lihat. Belum lagi trik second deal miliknya tidak pernah ketahuan saking cepatnya.

"Tenangkan dirimu dan bermainlah seperti biasa." Pikir Ella dalam benaknya.

Setelah beberapa putaran, trik yang digunakan Ella berjalan dengan lancar dan sekarang chip yang dimiliki Randika tinggal 80.

Namun, wajah Randika masih terlihat tenang, hal ini membuat Ella semakin cemas. Apakah orang ini masih memiliki trik?

Justru inilah yang diinginkan oleh Randika.

[1] Tidak mengambil kartu tambahan.

[2] Mengambil kartu lain.

[3] Melipatgandakan taruhan dengan mengambil hanya satu kartu tambahan, opsi ini hanya berlaku pada player.

[4] Player memisahkan dua kartu pertamanya menjadi dua pegangan yang berbeda, hal ini akan menggandakan jumlah taruhannya. Kedua kartu yang dipisahkan ini hanya boleh dilakukan ketika dua kartu itu memiliki nilai yang sama.

[5] Jumlah total kartu bernilai 21 di mana salah satu kartu harus merupakan As. Biasanya kasino akan memberikan bonus setengah dari taruhan yang player pertaruhkan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.